Renungan APP tanggal 18 Februari 2021


KAMIS
Sesudah Rabu Abu

“Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku. (Luk 9:23)”

 Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita bagaimana seharusnya menjadi seorang murid Kristus: berani menyangkal diri, memikul salib setiap hari, dan mengikuti Kristus. Menyangkal diri adalah sikap seorang murid untuk berani berkata “tidak” terhadap kehendak diri sendiri yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Berkaitan dengan hal ini, St. Ignatius dalam Latihan Rohani menulis tentang agree contra: Karena itu, agar Sang Pencipta dan Tuhan benar-benar lebih dapat bekerja dalam makhluk-Nya, jikalau ternyata jiwa itu dengan tak teratur lekat atau cenderung akan sesuatu, sangat bergunalah baginya berusaha sekuat tenaga untuk menginginkan kebalikan dari hal yang dilekatinya dengan tak teratur tadi [LR 16].


Selanjutnya, memikul salib digunakan Lukas untuk mengingatkan bahwa seorang Kristen semestinya menjalani hidup seolah-olah telah dijatuhi “hukuman mati,” yaitu mati terhadap nilai-nilai dunia yang tidak sesuai dengan kehendak Allah dan tunduk pada nilai-nilai dalam Kerajaan Allah. Memikul salib mengundang setiap murid Kristus untuk berani bertanggung jawab, mengambil risiko walaupun melalui penderitaan atau pengorbanan diri.

Yang terakhir, mengikuti Kristus adalah proses kemuridan yang berlangsung terus-menerus dan menuntut komitmen, terutama agar dapat selalu sehati-sepikir dan bertindak seperti Kristus sendiri.

Sumber : kevikepandiy.org 

No comments:

Post a Comment