Renungan APP tanggal 17 Februari 2021

 RABU ABU

Hari Pantang dan Puasa



“Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh…. Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan Allahmu,” firman Tuhan. (YI 2:12-13)

Mulai hari ini, kita memasuki masa Prapaska. Perayaan iman hari ini mengingatkan kita akan asal dan tujuan hidup kita, manusia berasal dari debu dan akan kembali menjadi debu sesudah kematiannya. Namun demikian, karunia hidup haruslah bermakna dan diperjuangkan, termasuk pula dalam dinamika pertobatan, perubahan, peralihan dan penataan hidup orang beriman secara total. Semoga abu yang kita terima dan teroleh dalam dahi kita, senantiasa mengingatkan kita untuk “bertobat dan semakin percaya pada Injil dan keterlibatan kita dalam gerakan aksi puasa pembangunan menjadi sarana berkat bagi sesama.

Mari kita hidup lebih bermakna dan berbuat lebih berbobot. Perbuatan yang lebih berbobot akan membuat hidup lebih berarti. Pada hari ini, marilah kita belajar untuk sedikit bicara, namun lebih banyak mendengar, melihat, dan berbuat. Semoga Injil yang kita dengarkan membuat kita semakin dapat memahami rencana Allah, semakin berbobot dalam memaknai masa Prapaskah.

Sumber : kevikepandiy.org 

No comments:

Post a Comment