NATALAN
BERSAMA OMK DON BOSCO DAN MISDINAR DOMENICO SAVIO
PELEM
DUKUH
Natal merupakan hari lahirnya sang
juru selamat yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Hari Natal yang telah kita rayakan
pada Bulan Desember lalu. Tanggal 13 Januari 2023 di Gereja Santa Maria Fatima
Pelem Dukuh diadakan natalan bersama oleh kaum muda dengan judul kegiatan “Natalan
Bareng OMK dan Misdinar”. Kegiatan ini dihadiri oleh Orang Muda Katolik (OMK)
Don Bosco dan Misdinar Domenico Savio Pelem Dukuh. Yang hadir dalam kegiatan
ini bisa dibilang berantusias tinggi dengan jumlah peserta sekitar 50 orang.
Tujuan
diadakan kegiatan ini adalah untuk merayakan Hari Raya Natal yang merupakan
hari spesial di Bulan Desember. Tentunya tujuan lain dari kegiatan yaitu
sebagai tempat untuk bisa saling bertemu dan bertegur sapa dengan teman muda
satu paroki. Selain itu juga untuk membuat hubungan antara satu dengan yang
lain menjadi lebih erat terutama bagi OMK dan juga Misdinar. Dalam hal tujuan
juga menjadi wadah untuk para kaum muda terus terlibat aktif dalam setiap
kegiatan yang diadakan oleh gereja.
Kegiatan dipandu oleh Master of
Ceremony (MC) yang merupakan salah seorang OMK yaitu Agnes Hestu Pramudita. Kegiatan
dimulai pada pukul 18.00 WIB dengan diawali Doa Angelus bersama-sama. Doa
Angelus dipimpin oleh OMK yaitu Yuni Awal Rukmana dan
dilanjutkan Doa Rosario yang di pimpin oleh teman Misdinar yaitu Agustian Risa Pramesti. Semua yang hadir mengikuti Doa
Rosario dan bergantian mendoakan Doa Salam Maria dengan lilin yang terus
berputar.
Setelah selesai berdoa dilanjutkan
dengan ice breaking. Terdapat permainan dalam sesi ini dan bisa disebut dengan
permainan “jika dan maka”. Semua yang hadir dibagi menjadi dua kelompok yang
nantinya akan menuliskan kalimat yang berawalan dari kata “jika” dan “maka”.
Lalu kalimat tersebut akan dibacakan secara acak dan dibacakan di depan
teman-teman yang lian. Permaian ini membuat suasana menjadi pecah karena semua
dapat tertawa mendengar sambungan kalimat yang lucu bahkan ada yang tidak
sinkron.
Tenaga sudah banyak terkuras dalam
permainan dan setelah itu saatnya makan malam bersama. Panitia telah
mempersiapkan nasi bungkus dan membagikannya lalu makan bersama-sama didalam
aula gereja. Selesai makan ada pembagian makanan yang merupakan jananan dari
hasil pembongkaran pohon natal di dalam gereja. Semua makanan dibagi rata dan
suasana semakin terasa seperti natal dengan “nobar” atau nonton bareng Film
Home Alone. Film ini sudah menjadi ciri khas saat natal. Setelah selesai
menonton film acara ini selesai dan diakhiri dengan sayonara. Dengan adanya
kegiatan ini diharapkan agar kaum muda gereja bisa semakin menyalakan semangat
pelayanan dan juga mempererat tali persaudaraan antar kaum muda. (Devi)
Keren kak
ReplyDelete