Dialah Gembala Baru




Datang dan pergi disuatu paroki adalah hal biasa bagi pastur atau romo. Tentunya ini memiliki tujuan agar ada hal baru yang dapat dibagikan romo ditempat barunya nanti. Begitu pula ketika Romo Petrus Sajiana, Pr pergi untuk berkarya di Paroki Sukoharjo. Datanglah gembala baru Romo Robertus Saptaka, Pr  yang berasal dari Seworan, Magelang. Perjalanan karyanya sebagai pastur diawali di Katedral Semarang, kemudian berlanjut ke Promasan, Pugeran, Kalasan, Delanggu, Tumpang, Kerep Ambarawa hingga sekarang di Pelem Dukuh.

Berawal dari kekaguman akan kedisiplinan dan keteraturan seorang pastur membuat romo Saptaka terpanggil menjadi seorang imam. Ditanya mengenai kesan pertama di Pelem Dukuh Romo menuturkan “Pokoknya semangat saya untuk melayani umat saja, untuk Pelem Dukuh saya senang karena suasana alam Pedesaan dan umat yang ramah-ramah ’. Beliau juga mengharapkan umat dapat rukun,kompak dan mampu berbaur dengan baik dengan masyarakat.

Romo Saptaka yang senang bercerita dan mempunyai khotbah yang menarik dengan guyonan sederhana tapi berbobot ini selalu siap ketika gereja membutuhkannya dimanapun, baik dikota maupun didesa sama saja, karena yang terpenting semangat pelayanan umat. (Aly. Gagat) 

No comments:

Post a Comment