PERAYAAN NATAL 2017 Pelemdukuh

Merayakan hadirnya Sang Juru Selamat dunia ,seperti biasa umat katolik kususnya umat pelemdukuh selalu di adakan misa yang lebih dari biasanya ,karena pada masa-masa seperti ini umat akan bertambah dengan warga-warga rantau yang pulang kampung untuk merayakan natal bersama keluarga masing-masing di kampung . Tema natal kali ini adalah semangat menjaga nasionalis berdasarkan pancasila ,karena juga sesuai dengan ajaran katolik yang menghargai keberagaman .

Dalam misa kali ini di imami oleh romo supri yang dalam homilinya memaparkan banyak hal untuk umat pelemdukuh kususnya , dalam salah satu kotbahnya beliau menyinggung Goa natal karya anak-anak omk ,menceritakan sisi lain dari goa yang sebenarnya tempat Yesus lahir , bahwa disana itu goanya,palungan kandang domba dan lingkungan sekitarnya identik dengan sebuah kesederhanan , Romo ingin mengatakan bahwa salah satu ciri kehadiran Kerajaan Allah adalah "dimulai dari kesederhanaan" ,nilai-nilai yang ada dalam kesederhanaan perlu kita renungkan untuk menyambut datangnya Sang Juru Selamat , bahkan menutrut Romo Supri hal yang seharusnya terpancar dari goa itu adalah kesederhanaan. Yesus sendiri sudah mencontohkan hal tersebut dengan kelahiranya , Dia tidak memilih tempat-tempat mewah dan bersih tapi lebih memilih di kandang domba karena tempat itu adalah tempat paling sederhana bahkan paling hina ,ini menunjukkan Tuhan rela merendah untuk manusia mengajarkan kerendahan hati yang total ,karena Dia menghendaki manusia juga meneladani sikap kerendahan hati ini .

Dan sesuai tema tentang nasionalis , himbauan tentang sikap saling menghargai keberagaman yang berdasarkan pancasila juga di paparkan oleh Romo Supri , "bahwa pancasila sudah terbukti ampuh membawa indonesia tetap utuh dalam keberagaman"menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pancasila yang tidak bertentangan dengan ajaran katolik. Baik natal malam dan natal pagi umat selalu penuh terutama natal malam,kursi tambahan telah disiapkan oleh panitia ,berbagai pihak ikut menyukseskan rangkaian misa kali ini ,pihak kepolisian ,hansip dan warga non katolik juga ikut menjaga agar aman.

Yang juga menarik dari hari natal di pelemdukuh adalah benar-benar terciptanya kerukunan beragama karena saat jam-jam misa dan sebagian besar mayoritas umat katolik melaksanakan misa maka umat muslimlah yang melakukan ronda keliling rumah ke rumah dan tinggal di pos-pos tertentu untuk menjaga keamanan , budaya semacam ini sedah terjadi tiap tahun dan sudah bersifat otomatis.Inilah saling kerukunan yang sebenarnya dalam realita yang perlu kembangkan. Upacara natal tahun ini berjalan dengan lancar meski beberapa masalah kecil tetap terjadi di balik layar yaitu tentang kelistrikan , namun karena kesigapan panitia ,bahkan umatpun sampai tidak begitu menyadari atas kejadian kecil ini .Selesai misa di halaman saling bersalam-salaman mengucapakan ucapan selamat natal ,suasana sukacita menyambut sang juru selamat melebur menjadi suasana kegembiraan yang menghadirkan semangat baru pula menutup tahun 2017 dalam sukacita natal.

No comments:

Post a Comment