Misa lansia hari Natal 2017


Kali ini yang memenuhi gereja adalah para lansia hanya di selingi beberapa orang muda yang bertugas mengantar dan mendampingi ,namun sebagian besar masih bisa berangkat dan pulang gereja sendiri dan rata-rata berjalan kaki .Pada misa hari natal lansia ini di pimpin oleh Romo Sajiyo, romo yang baru ..beliau berpesan bagi para lansia untuk menyadari usia dan lebih baik di isi dengan mendekatkan diri pada Tuhan ,hal-hal kecil yang bersifat materi terhadap anak cucunya di harapkan tidak terlalu "itung" (itung-itungan yang berlebihan) ,memang banyak fenomena anak-anak mereka pergi ke kota atau tinggal di rumah keluarga masing-masing meninggalkan para orang tua ,namun hal-hal semacam itu seharusnya tidak menjadi alasan yang akhirnya berakibat negatif bagi pribadi masing-masing, tetaplah senantiasa lebih terfokus kepada Yang Maha Kuasa,mendekatkan diri padaNya . Dalam kesempatan kali ini juga di adakan pesta kebun sederhana yaitu di sediakan makanan setelah misa berakhir beberapa pemandangan klasik yang terlihat dalam wajah-wajah legendaris bagi kita terutama umat di pelemdukuh , itulah wajah-wajah yang berjuang untuk terciptanya generasi saat ini , di dalam wajah-wajah merekalah ada banyak cerita pengorbanan,kebahagiaan,tangis dan tawa yang terwakili oleh ekspresi mereka sekarang ,dari merekalah di tanamkan dasar-dasar kehidupan bagi generasi ini . Tongkat kayu sebagai alat bantu berjalan adalah pemandangan yang umum pada hari-hari seperti ini,rambut putih , busana-busana klasik dan sisa-sisa wibawa masih terpancar disana , pandangan welas asih seolah-olah selalu di suguhkan untuk cucu-cucu mereka ,senyum ,ketulusan dan bermacam-macam cerita sepertinya sudah menceritakan dirinya tanpa harus di jabarkan dengan kata-kata , berikut ini foto-fotonya 


No comments:

Post a Comment